PAMIT

 Kepada yang telah saya jadikan objek perasaan saya.

Maaf, telah menjadikanmu objek perasaanku yang bisa jadi kamu sendiri nggak tahu.

Maaf, telah menyalahkanmu padahal tak tahu apa yang dilaku

Maaf, telah menjustifikasimu sebagai orang tak 'peka' yang pada dasarnya hanya ilusi ku

Teruntuk kamu, yang pernah mengisi ruangku, 

Maaf, tidak pernah izin dan izinkanku mengusirmu dari ruangku.

Cukup sudah aku tersiksa dengan keadaan yang aku ciptakan sendiri dalam ruangku.

Selamat tinggal, semoga suatu hari nanti orang yang berada di ruangku akan menerima dengan lapang dan aku nyaman dibuatnya.

Memang, untuk mengusirmu dari ruangku butuh waktu, karena ruangku bukan komputer yang dengan mudah menghapus permanen hanya dengan pencet tombol shift delt. 

Semoga Allah mudahkan perjuanganmu baik ranah pendidikan maupun dakwah. Semoga Allah mudahkan seseorang yang akan menjadi pendampingmu kelak bersanding denganmu



Berjuang bersama dalam ranah dan kiprah yang berbeda. 

Udah, cuman mau mengucapkan selamat tinggal dan selamat berjuang di Medan yang berbeda. Semoga Allah kumpulkan kita bersama orang-orang Sholih hingga di Jannah kelak.



Bismillah, sahhil umuuranaa..🤲

29 12 20



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA HIKMAH DIBALIK UJIAN

ISTIQOMAH SAMPAI HUSNUL KHOTIMAH

NAJIS DIMANA-MANA

CURAHAN HATI DI MALAM TAHUN BARU

KESEMUAN YANG NYATA

PEMUDA DAMBAAN UMMAT

TAKLIM YUUK..

LANGIT...

MASALAH KEHIDUPAN

BURUNG MERAK PARA FUQOHA'