SADARILAH SAUDARIKU..

Puisi Arief Siddiq Razaan


Gara-gara cokelat, para gadis terpikat
Akhirnya obral aurat, padahal cokelat banyak dijual di Alfamart
Apa karena sudah terlampau miskin sangat
Hingga hanya untuk sebatang cokelat, rela diajak bermesum di sembarang tempat.
Dasar bejat!

Gara-gara boneka, para gadis terikat cinta
Akhirnya hati terpesona, lalu pasrah diraba-raba
Apa kehormatan cuma dihargai sebuah boneka berbentuk panda
Tak disadari justru karena sebuah benda, tubuhnya dijadikan eksperimen seksual belaka
Dasar gila!

Gara-gara bunga, para gadis berdesir dada
Akhirnya merasa pejantannya mesra, lalu mau saja diperkosa
Tenang saja, kalau dirimu mati akan ditaburi bunga
Jadi tak perlu berbuat zina, hanya demi sekuntum bunga yang harganya tiada seberapa
Dasar celaka!


Kata-kata dalam puisi diatas memang agak pedas. Namun, nasehat yang perlu direalisasikan oleh para wanita diluar sana..
Agar para wanita menyadari, bahwa kehormatan diri itu harus diperjuangkan hingga akhir hayat. Harus dijaga dengan segenap kemampuan yang diniliki. Bukan diumbar seenaknya, tak ada harganya sedikitpun. Bertaubatlah, wahai saudari...
Hidup didnia hanya sekali..
Maka jaga kehormatan diri kalian sebaik-baiknya. Jangan kau sia-siakan begitu saja. Pertanggung jawaban atas diri kalian ada pada diri kalian masing-masing..
Kehidupan kekal kelak diakhirat..
Sedangkan penentu dimana kita tinggal kelak adalah amalan kita didunia. Maka, sadarilah saudariku...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA HIKMAH DIBALIK UJIAN

ISTIQOMAH SAMPAI HUSNUL KHOTIMAH

NAJIS DIMANA-MANA

CURAHAN HATI DI MALAM TAHUN BARU

KESEMUAN YANG NYATA

PEMUDA DAMBAAN UMMAT

TAKLIM YUUK..

LANGIT...

MASALAH KEHIDUPAN

BURUNG MERAK PARA FUQOHA'